Oborku.com.Tidak dapat dipungkiri lagi , bahwa perbaikan ekonomi masyarakat akan meningkatkan keinginan untuk melengkapi fasilitas kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan dan keinginan untuk memiliki kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, hal ini akan berakibatbertambahnya jumlah kendaraan ditanah air, tidak heran jika Indonesia masuk dalam 10 negara dengan polusi udara tertinggi didunia, menurut data nasional tahun 2007, pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahun mencapai 11%, sedangkan pertumbuhan ruas jalan raya hanya 1%, hal ini akan berakibat terjadinya kemacetan terutama dikota-kota besar, sudah barangtentu polusi udara akan meningkat, ditambah lagi polusi akibat asap pabrik yang setiap tahun terus meningkat. Pencemaran udara yaitu masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan dan menurunnya kualitas lingkungan. Terdapat dua jenis pencemaran udara yaitu primer artinya pencemaran yang langsung dari bahan pencemar, kedua pencemaran sekunder artinya pencemaran yang terjadi akibat reaksi yang timbul akibat pencemaran primer, seperti ; sulfur dioksida,sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.Jenis-jenis bahan pencemar misalnya : karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), karbon diosida (CO2), Timah (Pb), Ozon (O3) dan lain sebagainya.Polusi udara akibat kendaraan bermotor dapat menyebabkan pengentalan darah yang selanjutnya dapat memicu terjadnya serangan jantung.Gangguan kardiovaskuler akibat polusi udarasudah lama diketahui, adapun mekanismenya diduga melalui berbagai cara, diantaranya : disfungsi endotel, iskemia miokard, perubahan fungsi otonom, inflamasi sistemik dan aktivasi platelet yang kesemuanya dapat meningkatkan pengentalan darah, hal ini akan memudahkan darah untuk menggumpalyang berakhir dengan serangan jantung. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew j.L dari universitas Edinburgh, Ingris, yang dilansir oleh European Heart Journal, Desember 2008.Orang sehat yang menghirup udara yang mengandung polusi kendaraan bermotor mengakibatkanpenigkatan kekentalan darah akibat meningkatnya aktifitas platelet (salah satu komponen dalam darah). Oleh karena itu, menghindari kepulan asap kendaraan dalam perjalanan,sangat diperlukan agar tidak terjadi serangan jantung, baik bagi mereka yang sehat apalagi bagi mereka yang sudah mengidap penyakit jantung. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari menghisap udara terkontaminasi polusi kendaraan : Memakai masker atau sejenisnya bagi mereka yang menaiki kendaraan roda dua, Hindari kemacetan,Matikan mesin jika kemacetan lalulintas cukuplama, selalu menutup kaca mobil bagi yang memakai kendaraan roda empat, jika macet cukup lama sebaiknya juga mematikan mesin mobil, tentunya kaca mobil juga harus dibuka, pakailah bahan bakar rendah oktan, selalu kontrol mesin kendaraan apakah pembakarannya sudah tidak baik, perbanyak minum, perbanyakmakan buah dengan kadar vitamin C tinggi, sperti buah jeruk yang konon kabarnya dapat mengikat zat atau unsur pencemar yang terlanjur masuk dalam tubuh,..sekian.... semoga terhindardari pengentalan darah akibat polusi kendaraan kita..!